Prophetic Learning

Layaknya iman, semangat belajar pun sama sifatnya: naik turun. Celakanya, semangat belajar yang sedang turun di saat yang tidak tepat, bisa sangat fatal (sebut saja momen ujian).
Baik dibaca untuk kalangan pelajar terutama siswa maupun mahasiswa. Membaca buku ini dapat meningkatkan semangat belajar yang sedang lumpuh. Selain meningkatkan semangat melalui cerita-cerita inspiratif, dibagikan juga tips trik untuk menjaga semangat belajar dan membaca serta teknik-teknik untuk menggali potensi diri.
Menarik dan mudah dimengerti, bacaan wajib terutama bagi kaum pelajar.

rate : 4.5/5

The Swordless Samurai

Tersebutlah seorang bapak yang bekerja di perusahaan swasta. Bos dari bapak tersebut sedang berulang tahun dan seluruh staff kantor memberikan semacam kado. kado yang diberikan bermacam-macam dari parsel hingga merchandise… si bapak ini memberikan hadiah yang agak berbeda yaitu sebuah buku. Buku bersampul biru tersebut diberikannya atas dasar saran sang istri. “Coba kasih ini deh pak”. Si bapak sendiri awalnya tidak yakin karena si bos sudah agak berumur lanjut dan kemungkinan sudah kurang berminat membaca. tapi dengan gaya diyakinkan dia hanya bilang ke bos “ini Bos! silahkan dibaca kalau sempat”

Singkat cerita beberapa hari kemudian, si bos berbicara kepada bapak ini dan dia berkata “Mas… buku yang kemaren itu.. saya pesen 10 eh… nggak. 15 lagi!” sontak si bapak kaget. Tapi titah bos dituruti saja. Sampai akhirnya pada rapat berikutnya dengan para kepala cabang, buku ini diberikan kepada kepala cabang dan djadikan bacaan WAJIB.

kira2 seperti apa isi buku ini? silahkan dilihat sendiri buku bacaan yang bahkan dijadikan bacaan wajib sebuah perusahaan

note:-based on true story,-

Bertemu Allah Tak Harus di Surga

“Dia (Allah Swt) menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya. Sesungguhnya pada hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.” (QS. Al-Jaatsiyah [45]: 13)

Sadarkah kita bahwa Ia menyapa kita di setiap nafas kita? bahwa Ia selalu menemui kita di setiap detik yang kita lalui? bahwa Ia senantiasa megawasi kita dis etiap langkah yang kita ambil? Buku ini mengungkapkan pintu-pintu lain di mana kita bisa bertemu dengan Allah SWT.

Ternyata memang tidak hanya saat sholat kita bertemu denganya, tapi juga di saat bekerja, bermain, dan belajar karena pada dasarnya, segala yang kita kerjakan adalah untuk Allah SWT. Penulis mengajak kita untuk menyadari berbagai makna dari hal-hal sederhana, namun dapat menggambarkan kebesaran Allah dan betapa kecilnya diri seorang manusia. melalui angka-angka, melalui operasi bilangan, dan melalui mata pelajaran. Sangat bagus terutama untuk kita yang masih berstatus sebagai pelajar.

rate: 3,5/5

Tipping Point

 

penulis: Malcolm Gildwell
ISBN: 978-979-22-0102-4

Pernahkah kita memikirkan bagaimana sebuah tren fashion dapat menyebar? atau bagaimana tingkat bunuh diri di suatu daerah tiba-tiba meningkat drastis dalam rentang waktu yang sangat pendek? semuanya dibahas dalam buku ini. Tipping Point membuka sebuah pemahaman mengenai peristiwa ‘epidemi’. epidemi gampangnya diartikan sebagai sebuah wabah, Wabah yang dibahas di sini adalah wabah sosial. bagaimana caranya sebuah sesuatu yang temeh, dapat menghasilkan sebuah impact yang luar biasa besar, bahkan menjadi tren dan santapan kalangan mayoritas. Satu hal yang menggelitik setelah membaca buku ini adalah bahwa, ternyata epidemi dapat dipicu hanya karena sesuatu yang sangat sangat…. sangat remeh sekali. Yang bahkan orang tidak akan menyangka bahwa hal ini akan memberikan efek yang signifikan. hal ini pun ternyata hanya melibatkan sedikit agen-agen utama penyebaran.

Satu hal yang menjadi unggulan buku ini adalah banyaknya studi kasus, sehingga kajian buku ini tidak hanya berhenti di ranah filosofis, (karena saya memang tipe yang lebih ‘dong’ kalo dikasih contoh) sehingga contoh konkritnya bisa langsung dipahami. Namun isi buku yang terlalu tebal dan pemaparan setiap kasus yang , menurut saya, terlalu bertele-tele (kadang-kadang sampai melenceng jauh dari akar pembicaraan), agaknya menjadi kelemahan buku ini. tapi tetap saya bisa menikmati dan merasakan manfaatnya.

overall : 4/5